Di perantauan

Baru saya rasa bagaimana sakitnya merindu. Pagi petang siang malam saya merindu. Kosongnya hati ini tiada siapa yang tahu. Di pejabat saya terasa sunyi, di rumah lagi sunyi.

Saya rindukan kehidupan saya. Kehidupan saya berkisar di kalangan anak2 saya, suami saya, kucing2 saya, pejabat saya, kawan-kawan saya, adik beradik saya, bahasa saya, pakaian saya, makanan saya.... Di sini, saya kehilangan kesemua itu. Biarpun kehilangan itu diganti dengan kehidupan sosial yang lebih menarik, namun ia seolah tiada makna...

Setiap malam saya akan tidur bertemankan teddy bear Abo yang berbau Abo. Busuk tetapi menenangkan. Buku2 menemankan saya biarpun saya bosan untuk membacanya lagi. Internet sahabat rapat saya dan saya akan naik darah jika saya tidak dapat connection. Berulangkali saya buka laman facebook saya untuk berkomunikasi dengan kawan2. Saya habiskan paling sedikit 100 Rupee sehari membuat panggilan talipon ke anak2 saya...hanya untuk mendengar suara mereka yang akhirnya membuat saya menangis!

Baru kini saya faham apa yang dimaksudkan dengan rindu... Boleh jadi gila dibuatnya!